Gas merupakan suatu zat yang molekul atau partikelnya bergerak bebas. pada
makalah ini akan dipelajari mengenai sifat mikroskopik dari suatu gas dengan
meninjau dari tekanan, volum dan suhu yang sering disebut dengan teori kinetik
gas.
Gas yang ada di sekitarmu merupakan gas
nyata. Gas nyata memiliki karakteristik yang lebihvariabel sehingga lebih sukar
untuk diteliti. Oleh karena itu, dalam kajian ini akan dikhususkan padagas yang
bersifat ideal. Adapun sifat-sifat gas ideal adalah sebagai berikut:
1.
Gas ideal terdiri atas
partikel-partikel (atom-atom atau molekul-molekul) dalam jumlah yang besar
sekali yang satu sama lainnya sama.
2.
Partikel-partikel tersebut dianggap
sebagai bola kecil yang keras, licin, pejal, dan lentingsempurna.
3.
Antara partikel yang satu dan partikel
yang lain tidak ada gaya kohesi atau gaya tarik-menarik antarpartikel sejenis,
kecuali jika bertumbukan.
4.
Jarak antarpartikel satu sama lain jauh
lebih besar daripada ukuran partikel sendiri sehinggavolumenya bersama-sama
dapat diabaikan jika dibandingkan dengan volume ruang yangditempati oleh gas
seluruhnya.
5.
Partikel-partikel tersebut senantiasa
bergerak secara sembarang arah dan tersebar merata dalamruang kecil.
6.
Hukum Newton tentang gerak berlaku
untuk partikel-partikel tersebut.
Gas yang memenuhi anggapan di atas
dinamakan gas ideal walaupun pada kenyataannya tidak ada gas yang bersifat
ideal. Akan tetapi, pada tekanan rendah dan pada suhu kamar, gas nyatamempunyai
sifat yang tidak jauh berbeda dari sifat gas ideal. Oleh karena itu, dalam
batas-batastertentu, sifat-sifat gas nyata dapat diturunkan dari tinjauan gas
ideal.Dari anggapan-anggapan di atas, juga tersirat bahwa arah gerakan
partikel-partikel ke atas sama banyaknya dengan arah gerakan ke bawah. Sementara
itu, gerakan partikel-partikel ke kanan juga sama banyaknya dengan gerakan
partikel-partikel ke kiri.
Berdasarkan eksperimen persamaan
keadaan gas yang telah dilakukan dengan mengubah besaran tekanan, volum, dan
suhu ternyata ada kesebandingan antara hasil kali tekanan dan volum terhadap
suhu yaitu sebagai berikut :
PV= α T
|
Demikian juga
dengan massa sistem gas setelah divariasi dengan tekanan, volum, dan suhu
terdapat kesebandingan yaitu sebagai berikut :
PV = α MT
|
Untuk membuat
persamaan diatas menjadi sempurna maka diperlukan suatu konstanta pembanding
yang nilainya sama untuk semua gas. Dari hasil eksperimen nilai konstanta
pembanding adalah berbeda untuk setiap gas jika kita menggunakan satuan massa
tetapi menggunakan mol. 1 mol didefinisikan sebagai jumlah zat yang ada pada 12
gram atom karbon-12 yaitu sebanyak 6,02 x 1023 partikel. Bilangan
6,02 x 1023 disebut bilangan avogrado (No).
Dengan demikian
mol zat dapat dinyatakan dalam jumlah partikel n seperti berikut :
n
= atau N = n No
|
Dengan :
n = Jumlah zat
(mol)
N = Banyaknya
partikel (molekul)
No = Bilangan
avogrado (6,02 x 1023)
Konstanta
perbandingan universal, yang berlaku untuk semua gas adalah r (konstanta gas
universal) sehingga persamaan keadaan gas ideal dapat ditulis manjadi seperti
berikut:
P v = n r t
|
Dengan :
P = Tekanan gas
(atm atau n/m2)
v = Volum gas
(m3 atau liter)
n = Jumlah mol
gas (mol)
r = Tetapan gas
universal (8,31 j/mol k)
t = Suhu gas
(k)
pv = r t
pv = n k t
|
Oleh karena n =
maka persamaan keadaan gas ideal dapat dinyatakan dalam jumlah molekul.
Dengan k = =
tetapan boltzman (1,38×10-23 j/k)
p = Tekanan gas
(n/m2)
v = Volum gas
(m3)
n = Jumlah
molekul
t = Suhu gas
(k)
Jika ditinjau
dari sudut pandang mikroskopik, partikel-partikel zat saling memberikan gaya
tarik berasal dari sifat elektris maupun gravitasinya (hukum newton tentang
gravitasi). Selain gaya tarik antarpartikel juga terdapat gaya tolak
antarpartikel yang berasal dari sifat elektris inti atom yang bermuatan
positif. Massa atom terpusat pada inti atom sehingga jika jarak atom terlalu
dekat maka akan terjadi gaya tolak yang cukup besar dari atom-atom tersebut.
Dengan demikian, terdapat jarak minimum yang harus dipertahankan oleh atom-atom
tersebut agar tidak terjadi gaya tolak.
Sumber:
https://kusmawatiyeni.wordpress.com/2014/08/20/fisika-teori-kinetik-gas-dan-termodinamika/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar