PANEL SURYA
Panel surya adalah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas Matahari
atau "sol" karena Matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat
dimanfaatkan. Panel surya sering kali disebut sel photovoltaic, photovoltaic dapat diartikan
sebagai "cahaya-listrik". Sel surya atau sel PV bergantung pada efek
photovoltaic untuk menyerap energi Matahari dan menyebabkan arus mengalir
antara dua lapisan bermuatan yang berlawanan.
Jumlah penggunaan
panel surya di porsi pemroduksian listrik dunia sangat kecil, tertahan oleh
biaya tinggi per wattnya dibandingkan dengan bahan bakar fosil - dapat lebih tinggi sepuluh kali
lipat, tergantung keadaan. Mereka telah menjadi rutin dalam beberapa aplikasi
yang terbatas seperti, menjalankan "buoy" atau alat di gurun dan area
terpencil lainnya, dan dalam eksperimen lainnya mereka telah digunakan untuk
memberikan tenaga untuk mobil balap dalam kontes seperti Tantangan surya
dunia di Australia.
Sekarang ini
biaya panel listrik surya membuatnya tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari
di mana tenaga listrik "kabel" telah tersedia. Bila biaya energi naik
dalam jangka tertentu, atau bila penerobosan produksi terjadi yang mengurangi
ongkos produksi panel surya, ini sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu
dekat.
Sebuah
sel surya (juga disebut sel fotovoltaik atau sel fotolistrik) adalah solid state
perangkat listrik yang mengubah energi dari cahaya
langsung menjadi listrik
oleh efek fotovoltaik .
Sedang
sel digunakan untuk membuat modul surya
yang digunakan untuk menangkap energi dari sinar
matahari , yang dikenal sebagai panel surya. Energi yang
dihasilkan dari modul surya, disebut sebagai tenaga
surya , adalah contoh dari energi
surya.
Photovoltaics
adalah bidang teknologi dan penelitian yang berkaitan dengan aplikasi praktis
dari sel fotovoltaik dalam menghasilkan listrik dari cahaya, walaupun sering
digunakan secara khusus untuk merujuk kepada generasi listrik dari sinar
matahari.
Sel
digambarkan sebagai sel surya saat sumber cahaya belum tentu sinar
matahari. Ini digunakan untuk mendeteksi cahaya atau radiasi
elektromagnetik di dekat kisaran terlihat, misalnya detektor
inframerah , atau pengukuran intensitas cahaya.
BAHAN :
1. Kristal silicon
b.
Poli-atau silikon multicrystallinec. silikon Ribbon
2. film tipis
3.Cadmium telluride
solar sel
4.Tembaga-Indium
selenide5.Gallium arsenide multijunction
6.Cahaya-menyerap pewarna (DSSC)
7.Organik / sel surya polimer
8.film tipis Silicon
a. Silikon amorf
b. Protocrystalline
c. silikon Nanokristalin
MANFAAT :
1. Hemat, karena tidak perlu memerlukan bahan bakar;
2. Dapat dipasang dimana saja dan dapat dipindahkan sesuai dengan yang dibutuhkan;
3. Dapat diterapkan secara sentralisasi (PLTS ditetapkan di suatu area dan listrik yang dihasilkan disalurkan melalui jaringan distribusi ketempat-tempat yang membutuhkan) maupun desentralisasi (setiap system berdiri sendiri/individual, tidak memerlukan jaringan distribusi);
4. Bersifat moduler. Kapasitas listrik yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan cara merangkai modul secara seri dan parallel;
5. Dapat dioperasikan secara otomatis maupun menggunakan operasi;
6. Tanpa suara dan tidak menimbulkan operasi lingkungan.
KELEBIHAN DARI SOLAR CELL (MENGGUNAKAN PANEL SURYA)
Energy
matahari, energy natural yang tidak akan habis dan kita dapat memakainya
dimanapun kita berada. Di saat hari yang cerah, energy matahari yang menyinari
bumi menghasilkan rata-rata 1 kw/m ² area bumi, berarti dalam 1 jam energi yang
dibutuhkan di seluruh dunia untuk 1 tahun.
Jika
energy matahari dapat diserap diatas 1% dari luas permukaan bumi, maka akan
menutupi konsumsi energy listrik yang dibutuhkan untuk seluruh dunia. Permukaan
bumi disinari matahari dengan jumlah volume yang sangat besar. Teknologi panel
surya telah dikembangkan secara luas dan potensial. Setelah dikembangkan
dimensi ketebalan dari panel surya jadi semakin tipis dan tanpa menghilangkan
fungsinya untuk mendapatkan energy matahari yang efisien. Selain itu, tidak
menyebabkan polusi ataupun emisi rumah kaca sehingga dapat mengurangi pemanasan
global.
Dapat
dibangun di daerah terpencil karena tidak memerlukan transmisi energi maupun
transportasi sumber energy. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak
sekali daerah terpencilnya. Hal ini terjadi karena Indonesia terlalu besar,
maka pengembangan Solar cell untuk desa sangat bermanfaat.
KELEMAHAN DARI SOLAR CELL
1.
Pengembangan Solar cell masih butuh
invenstasi besar. Beberapa komponen mulai dari panel surya, aki, hingga lampu LED
masih harus didatangkan dari lluar negeri;
2.
Sekedar pembanding, struktur biaya PLTS
hingga saat ini di dominasi oleh harga panel surya yang masih mahal. Makin
besar ukuran dan kapasitas panel surya maka makin mahal juga harga system PLTS
tersebut;3. Tidak efisien bila dikembangkan di daerah yang berpolusi. Polusi juga menjadi faktor yang menghambat pengembangan teknologi ini, karena dapat mengurangi intensitas cahaya yang dapat diterima oleh panel/cell surya. Jadi dengan kata lain energi yang dihasilkan relatif kecil.
Sumber:
http://narenciel.blogspot.com/2011/05/solar-sell-dan-manfaatnya.html#ixzz3UuMPdiLH
http://www.narenciel.co.cc/2011/05/solar-sell-dan-manfaatnya.html)
http://www.scribd.com/doc/65383647/Manfaat-Sel-surya
http://id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar