Termos
(bahasa inggrisnya: Thermos) atau yang dikenal juga sebagai vacuum flask
ditemukan oleh Sir James Dewar. Dia bekerja sebagai dosen di Royal Collage
Veteriner, nggak cuman ngajar doang loo, Dia juga membuat beberapa penelitian.
Nah ketika dia meneliti tentang daya tahan elektris tanpa sengaja menemukan
tabung hampa udara yang digunakan untuk pengiriman dan penyimpanan gas cair.
Namun
Dewar melihat peluang lain dari temuannya itu. Lalu dia mengembangkan tabung
hampa udara untuk menjadi termos yang mampu mempertahankan suhu, dingin maupun
panas.
Menurut Teori Pertukaran
dari Henry Prevost Babbage (1824 1918) bahwa benda yang lebih
dingin selalu menyerap gelombang panas dari benda yang lain sampai keduanya
mempunyai temperatur yang sama. Didasarkan pada teori ini
maka teh yang panas ataupun dingin dalam termos akan kehilangan panas atau
menyerap panas dari tempatnya. Namun, termos sudah didesain agar bisa
menghambat ketida cara panas dapat berpindah: konduksi, konveksi,
dan radiasi
Termos
dibuat dari kaca yang berdinding rangkap, naah diantara dinding itu dibuat
hampa udara dan salah satu dindingnya dilapisi oleh lapisan yang mengkilap
(disini kita gunakan perak). Di termos ini terdapat dua dinding kaca, yang
masing-masing dibuat mengilap. Bagian dalam dibuat mengkilap agar kalor dari
air panas tidak diserap oleh dinding. Sedangkan bagian luar dinding kaca dibuat
mengilap dan dilapisi dengan perak, tujuannya agar tidak terjadi perpindahan
kalor secara radiasi.
Pada termos terdapat
ruang hampa yang digunakan untuk mencegah perpindahan
kalor secara konveksi. Tutup
termos itu ada fungsinya nggak? Jelas ada dong, tutup termos disini dibuat dari
bahan isolator, gunanya untuk
mencegah perpindahan kalor secara konduksi. Prinsip
kerja termos sebenarnya sangat sederhana kok. Termos ini menggunakan
bahan-bahan yang sifatnya adiabatik.
Idealnya, bahan-bahan adiabatik
ini menghambat terjadinya interaksi antara sistem dengan lingkungan. Tidak ada
perpindahan sistem dalam termos dengan lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi
pertukaran temperatur. Dengan digunakannya bahan adiabatik ini, termos bisa mempertahankan suhu air yang berada di
dalamnya.
Sumber:
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000015078385/teknologi-terapan-kok-bisa-ya-termos-menjaga-teh-tetap-panas-selama-beberapa-jam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar