Perpindahan panas merupakan ilmu untuk meramalkan perpindahan energi
dalam bentuk panas yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara
benda atau material. Dalam proses perpindahan energi tersebut tentu ada
kecepatan perpindahan panas yang terjadi, atau yang lebih dikenal dengan
laju perpindahan panas. Maka ilmu perpindahan panas juga merupakan ilmu
untuk meramalkan laju perpindahan panas yang terjadi pada kondisi -
kondisi tertentu. Perpindahan kalor dapat didefinisikan sebagai suatu
proses berpindahnya suatu energi (kalor) dari satu daerah ke daerah lain
akibat adanya perbedaan temperatur pada daerah tersebuT.
Perpindahan Kalor secara Radiasi
Perpindahan panas radiasi adalah proses di mana panas mengalir dari
benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah bila benda -
benda itu terpisah di dalam ruang, bahkan jika terdapat ruang hampa di
antara benda - benda tersebut. Telah kita ketahui bahwa
antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor
dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Perpindahan
kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut
radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada
waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin
sering menyalakan api unggun.
Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena
adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi.
Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor
secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk
(isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah
penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita
rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita,
karena terhalang oleh penyekat itu. Dari peristiwa api unggun dapat
disimpulkan bahwa:
- Dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;
- Radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya.
Besarnya energi radiasi benda hitam tergantung pula pada tingkat derajat suhunya. Seperti yang terlihat dari rumus energi radiasi berikut:
Keterangan:
P = Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt)
Q = Kalor (joule)
t = waktu (s)
e = emisivitas bahan
A = luas penampang (m persegi)
T = suhu (kelvin)
o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10 pangkat minus 8)
Sumber:
http://eprints.undip.ac.id/41578/3/BAB_II.pdf
http://www.gomuda.com/2013/04/perpindahan-kalor-konduksi-konveksi-dan.html
http://www.gomuda.com/2013/04/perpindahan-kalor-konduksi-konveksi-dan.html
http://www.g-excess.com/pengertian-kalor-dan-perpindahan-kalor-secara-radiasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar