Dilematis dan Debat Mengenai Penghemat BBM Magnet
Ada sebagian orang percaya dan sebagian
orang tidak percaya kalau magnet dapat melakukan penghematan BBM dari 5 %
sampai dengan 30 %. Ada yang berpendapat bahwa struktur molekul carbon
pada bahan bakar tidak bisa dipengaruhi oleh magnet karena tidak
memiliki polar. He..he kalau menurut saya sih di fisika waktu saya SMA
dan Kuliah, medan magnet mempengaruhi semua yang ada di bumi. Magnet
terbesar di bumi adalah bumi itu sendiri yang daya tariknya dapat
disebut sebagai Grafitasi. Bahkan dengan adanya Grafitasi atau daya
tarik bumi yang disebabkan oleh sifat kemagnetan dari bumi itu sendiri
jika kita menjatuhkan sesuatu dari atas maka ada percepatan yang dapat
anda hitung menggunakan rumus ini:
“ g = 978,0495 (1+0.0052892 sin2 (p) – 0.0000073 sin2 (2p)) sentimeter per detik2. (cm/s2) ”
Ada juga yang berpendapat jika molekul
carbon dapat teresonansi dengan baik jika melewati injeksi medan magnet
yang kuat. Atau kata mudahnya adalah dengan meberikan sebuah getaran
lewat induksi magnet langsung kepada molekul carbonnya sehingga senyawa
BBM tersebut menjadi lebih reaktif. Nah, berikut ini adalah gambar
bagaimana magnet dapat melakukan proses resonansi.
Cara Kerja Penghemat BBM Berbahan Magnet
Penghemat BBM Magnet merupakan suatu produk penghematan terhadap hidro karbon dengan teknologi Fuel Saver (Magnetism).
Melalui prinsip kerja merekayasa reaksi fisika terhadap perlakuan
molekul kimia bahan bakar menjadi lebih reaktif, dengan menambah
kecepatan putar elektron kimia bahan bakar melalui resonansi magnet
permanen. Namun pada dasarnya belum pernah dilakukan usaha/ujicoba untuk
membuat variasi medan magnet untuk memperoleh kemungkinan meningkatkan
kinerja mesin yang lebih optimum.
“Fakta bahwa karbon dan oksigen memiliki kutub magnet berseberangan dengan menggunakan Fuel Saver (Magnetism),
maka karbon dan oksigen akan lebih mudah melebur menjadi satu
menghasilkan pembakaran yang lebih baik dan lebih efisien. Hasil dari
penggabungan bahan bakar dan udara, mesin akan bekerja lebih efisien,
menghasilkan tenaga yang lebih besar, mengurangi konsumsi bahan bakar
dan mengurangi pembuangan hidro karbon, karbon monoksida serta nitrogen
oksida.”
“Unsur kimia bensin yaitu iso oktan (C8H18)
dan n-pentana (C5H12). “Medan magnet mempengaruhi kandungan karbon (C)
dan hidrogen (H) dalam bensin. Hingga bisa memaksimalkan proses
pembakaran dan mengurangi kadar CO2,” jelas DR. Ir. H. Djoko Sungkono
Kawano M. Eng. Sc.”
Dari beberapa sumber di atas dan anda juga
dapat menjumpai beberapa kesaksian benarnya magnet dapat menghemat BBM
di forum forum termasuk jaring social. Jika saya buktikan sendiri pada
waktu saya menggunakan magnet penghemat BBM maka RPM mobil saya yang
sebelumnya 850 RPM menjadi 1.100 RPM, dengan konsumsi bahan bakar yang
sama daya yang dihasilkan lebih besar. Jika kita hitung secara kasar
terjadi efiensi sebesar 30% dari sebelumnya.
Keefektifan Penghemat BBM Berbahan Magnet
Seperti yang kita tahu pemasangan aplikasi
penghemat BBM berbahan magnet ini adalah diletakkan di selang bensin
dengan posisi sedekat mungkin dengan Karburator/Injeksi, kecepatan
aliran bensin berpengaruh sampai 80% terhadap keefektifan alat ini.
Semakin lambat maka akan semakin maksimal, jika semakin cepat maka
keefektifan akan berkurang. Saran saya jika menggunakan alat ini untuk
memaksimalkan kinerja dari penghemat BBM jenis magnet gunakan kecepatan
yang standart/ Kurangi akselerasi mesin yang tidak diperlukan.
Kelebihan Penghemat BBM Magnet
Harga masih terjangkau, tidak memerlukan
perawatan, pengiritan bensin/solar dapat terjadi sampai 30%, mudah dalam
pemasangan, tidak memerlukan alat tambahan, tidak memberikan efek
negatif pada mesin dan komponen kelistrikan kendaraan anda, jangka
pemakaian sangat lama.
Kekurangan Penghemat BBM Magnet
Bisa saya katakan hampir tidak ada, hanya
saja jangan diletakkan di bagian yang mendekati panas lebih dari 350
Celcius. Salah satu sifat dari permanen magnet adalah kekuatannya akan
berkurang jika diletakkan di panas dengan suhu melebihi 350 Celcius.
Jika anda letakkan di dalam Kap Mesin saya sarankan untuk meletakkannya
menjauhi blok mesin dan manifold knalpot.
Sumber:
wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar